Materi Kultum Ramadhan Tema : Bertutur Kata Yang baik
Assalamulaiakum wr wb
Innalhamdalillah ….
Alhamdulillah marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan nikmatnya sehingga diringankan kaki kita untuk melaksanakan subuh berjamaah.
Solawat serta salam semoga sealu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perjuangan beliau sehingga kita bisa meninkmati Islam dengan damai dan penuh kemudahan.
Jamaah rahimkumullah
Pada kesempata subuh ini sesuai yang diamanahkan saya akan menyampaikan kultum subuh dengan tema “bertutur kata yang baik”.
Menjaga lisan atau berututur yang baik adalah salah satu akhlak yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. ” (QS. Al Hijr: 88)
Dalam ayat tersebut disampaikan agar berendah diri yakni termasuk berlemah lembut dalam perbuatan maupun bertutur kata yang baik dalam berucap.
Berlaku lemah lembut termasuk bertuturkata yang baik merupakan akhlaq Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang di mana beliau diutus dengan membawa akhlaq yang mulia ini.
Jamaah ….
Setiap Perkataan yang kita ucapkan akan kita pertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Perlu kita ketahui di zaman yang sekarang ini Perkataan atau ucapan tidak hanya yang secara langsung melalui mulut, namun juga perkataan-perkataan melalui jari-jemari kita yang tersebar di media sosial.
Maka dari itu menjadi hal yang perlu untuk dibiasakan agar lisan tidak menjadi pisau yang dapat melukai orang lain dan diri sendiri.
Jamaah …….
Bertutur kata yang baik dapat kita jumpai dan kita amalkan dalam kehipuan sehari-hari seperti berkata jujur, memberikan kabar gembira, berbicara yang memberikan semangat, dan lain-lainya dan begitu kebalikanya perkatan yang harus dihindari seperti membicarakan keburukan orang lain, berbohong, tidak menghormati lawan bicara, dan berdebat kusir msekipun itu benar, terlebih di Bulan Ramadhan ini dapat mengurangi pahala kita dalam berpuasa.
Jamaah …..
Akan kami sampaikan beberapa hikmah yang akan kita dapatkan ketika mampu mampu menjaga lisan kita untuk bertutur kata yang baik, semoga dengan mengingat hikmah/keutamaan kita akan lebih termotivasi dalam menjaga lisa kita :
1. Sebab mendapat ampunan dan Sebab Masuk Surga
Dari Abu Syuraih, ia berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللَّهِ، دُلَّنِي عَلَى عَمِلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ
“Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.” Beliau bersabda,
إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ
“Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.”
Allah menjamin hamba-Nya yang mampu berbicara baik atau diam saat dilanda masalah. Ketenangan ini sama dengan ketika kita dijamin surga.
Untuk itu jika kita ingin merasakan nikmatnya Surga dalam keabadian, jagalah lisan kita, untuk hanya mengatakan kebaikan dan menghindarkannya dari keburukan.
2. Menyelamatkan dari siksa Api Neraka
Sebuah hadis menyebut, “Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tak punya maka katakanlah yang baik.” (Mutafaq ‘alaih).
Maksud dari hadis tersebut adalah bahwa Allah telah menciptakan neraka sebagai balasan bagi mereka yang suka berbuat keburukan dan kerusakan selama hidupnya di dunia. Termasuk berkata kufur kepada atau tentang Allah SWT.
3. Berkata Baik adalah Sedekah
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“Tutur kata yang baik adalah sedekah.”6
Ibnul Qayyim mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan tutur kata yang baik sebagai pengganti dari sedekah bagi yang tidak mampu untuk bersedekah.
Ibnu Baththol mengatakan, “Tutur kata yang baik adalah sesuatu yang dianjurkan dan termasuk amalan kebaikan yang utama. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hadits ini) menjadikannya sebagaimana sedekah dengan harta. Antara tutur kata yang baik dan sedekah dengan harta memiliki keserupaan. Sedekah dengan harta dapat menyenangkan orang yang diberi sedekah. Sedangkan tutur kata yang baik juga akan menyenangkan mukmin lainnya dan menyenangkan hatinya. Dari sisi ini, keduanya memiliki kesamaan (yaitu sama-sama menyenangkan orang lain). Tentunya sedekah itu mendapatkan pahala adapun dengan bercucap yang baik kita juga akan mendapat pahala.
4. Menunjukkan kemuliaan
Ketika seseorang mampu meneladani Rasulullah Saw. dengan berkata-kata baik atau diam saat dilanda masalah, maka Allah munculkan cahaya kemuliaan dalam dirinya.
Apa yang kita ucapkan adalah cermin kepribadian kita. Orang lain akan menilai kemuliaan diri kita melalui perkataan.
Orang yang selalu berkata buruk akan dipandang sebagai seorang yang buruk dan kemuliaan baik dari pandangan manusia maupun Allah SWT akan jauh darinya. Sebaliknya bagi mereka yang selalu menjaga lisannya dalam perkataan yang baik, maka kemuliaan akan dia dapatkan dalam pandangan manusia maupun tentunya Allah SWT.
Orang lain tentu menyukai setiap orang yang memiliki ketenangan dan mampu mengendalikan emosinya sehingga, orang banyak yang menaruh rasa hormat kepada Anda.
5. Dapat menghilangkan Permusuhan dan Meredam masalah
Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan ketika ada yang buat jelek. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah laku baik semacam ini.
dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah ` bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (H.R. Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Percayalah, berbicara baik atau diam saat dilanda masalah mampu membantu situasi yang Anda hadapi semakin membaik. Sedangkan berbicara kasar atau kotor saat dilanda masalah bukannya menyelesaikan masalah, namun akan menambah masalah.
Jamaah……….
Tersebut adalah 5 Hikmah jika kita dapat mengamalkan bertutur kata yang baik, Dengan kita mengetahui hikmah dan keutamaan menjaga lisan semoga dapat menambah kewaspadaan dan kehati-hatian kita dalam berucap, terutama di bulan Ramadhan ini kita manfaatkan lisan kita untuk berucap yang baik-baik, karena di Bulan Ramadahan semua amalan dilipat gandakan dengan kita menjaga lisan sehingga akan menambah amalan kita.
Jamaah…….
Demikin yang dapat saya sampaikan, yang benar dari Allah adapun kesalahan datangnya dari pirbadi saya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr wb.
Reverensi materi :
- rumaysho
- Youtube
Komentar
Posting Komentar